Selasa, 17 April 2012

kau yang terindah

Kerut di wajahmu
Telah menggoreskan sejuta kenangan
Pada seberkas kanfas putih hidupku
Yang tak seindah pelangi di matamu

Tentang masa itu
Sejak ulat tumbuh menjadi kepompong
Saat ilalang masih menghijau
Sesudah pagi berganti dengan malam

Di sini,
Diantara dimensi waktu yang dinanti
Ku ingat senyummu,
Juga tawamu
Yang telah dewasakan aku

Tak ingin lagi kulihat tangismu
Di kala senja,
Tak ingin lagi kulihat lelahmu
Di kala petang,

Bayangmu selalu hadir dalam lelapku
Manis bibirmu, lembut belaimu
Saat kau dekap erat tubuh mungilku
Dalam peluk hangatmu

Walau ilalang mulai kering
Dan kepompong telah menjelma jadi kupu
Pesonamu tiada akhir,
Terpatri bersama kenangan-kenangan itu

Karena engkaulah wanita terindah
Dalam hidupku,
Dulu, sekarang, esok.…
Dan untuk selamanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar